Rabu, 30 September 2015

History is made by the victory

Entah sedang kesurupan apa saya menulis tentang hal ini. Bertahun-tahun menjadi pertanyaan dalam kepala saya. Tapi itulah saya, Natural-sceptic. Saya selalu penasaran dengan "kebenaran", Seperti kata Alm. Soe Hok Gie,



"Bagi saya kebenaran biarpun bagaimana sakitnya lebih baik daripada kemunafikan. Dan kita tak usah malu dengan kekurangan-kekurangan kita"


Hari ini, 50 tahun yang lalu terdapat peristiwa yang sangat kelam bagi bangsa ini. 7 orang jendral dibunuh, dan satu juta rakyat Indonesia dibantai. Ya, G30S/ PKI. Mungkin bagi generasi yang lahir pada zaman itu ataupun generasi saya yang tumbuh dalam tahun 90an hanya tahu bahwa PKI adalah pembantai, Komunisme tak beragama, orang-orang komunis atau keturunan PKI tak layak hidup, mereka bukan manusia. Bahkan sejak era 80an hingga 2000an awal kita dipaksa pihak sekolah untuk menonton film G30S/ PKI karya Arifien C. Noer.

Dalam film tersebut "diceritakan" bagaimana PKI merencanakan kudeta hingga melancarkan pemberontakan dan ABRI keluar sebagai pahlawan yang menyelamatkan kita semua. Sebuah film yang sangat heroik dengan berlatar pembantaian bangsa sendiri.

Akhirnya setelah saya beranjak dewasa dan belajar akhirnya saya mempunyai pertanyaan besar. Apakah kejadian ini benar-benar salah PKI dengan paham Komunisnya atau ada keterlibatan suatu pihak untuk mengkudeta Presiden saat itu?

Saya sering membaca dari berbagai sumber mulai dari blog hingga pengakuan orang-orang yang terlibat pada kejadian tersebut. Yang ssaya permasalahkan bukan hal itu. Saya sering bertanya dengan budhe saya, atau kakek nenek saya yang sudah almarhum, maupun dengan tetangga saya yang hidup pada zaman itu. dan hampir semua memberi jawaban yang sama. ya, sama yang ada dalam benak kita selama ini, mereka percaya komunis = atheis, mereka percaya bahwa PKI adalah sekumpulan binatang.

Mari kita coba telaah satu per satu. Dari arti kata Komunis. Komunis adalah sebuah ideologi dalam arti singkat paham dimana mementingkan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi. Segala yang ada di negara tersebut maka dikuasai negara tersebut sehingga semua sama rata tidak ada yang sangat kaya maupun sangat miskin.

Sedangkan atheis adalah paham dimana tidak mempercayai adanya tuhan dalam wujud apapun. Dari sini sudah dapat kita simpulkan 2 hal ini saya sudah sangat berbeda arti. Bahkan setahu saya di Rusia ataupun Republik Tiongkok banyak terdapat masjid dan gereja yang berarti ada umat beragama di negara tersebut.

Lalu bagaimana dengan pembantaian yang terjadi. Jika saya bertanya pada orang yang hidup pada masa itu mereka hanya bercerita.

"Pada zaman itu banyak sekali arak-arakan panser. Banyak pawai. Setiap malam selalu terdengar suara tembakan dan teriakan. Tidak boleh keluar rumah lebih dari jam 8 malam karena ada jam malam dari ABRI. Jika ada yang berdiskusi maka langsung dibawa aparat karena dituduh kelompok radikal. Saya juga melihat tetangga saya diseret aparat dengan cara kejam dengan ditarik rambutnya dan jika meronta maka ditembak di tempat. Saya tahu dia bukan orang jahat, dia baik sama tetangga, sering ngasih lauk ke saya. Saya nggak percaya dia mati ditembak aparat gara-gara dukung PKI".

Dari cerita tetangga kakek saya tersebut saya simpulkan. TIDAK SEMUA YANG MEREKA BANTAI ADALAH ORANG JAHAT. MEREKA PUNYA KELUARGA YANG BAIK. PUNYA LINGKUNGAN MASYARAKAT YANG BAIK DAN DIBUNUH HANYA DENGAN ALASAN DIA MENDUKUNG PKI. Sungguh ini adalah genosida. Aparat membantai orang yang memiliki embel-embel PKI. Siapa yang tak percaya tuhan? Siapa yang binatang? jika perbedaan ideologi membuat ini semua terjadi maka kalian sama-sama BINATANG.

Selalu ada pro kontra setiap saya cari tahu masalah ini. Jika bertanya teman saya yang lebih pintar dalam hal politik maka mereka akan menyalahkan Aparat dan jajarannya pada saat itu yang membentuk suatu konspirasi untuk menghilangkan komunisme dari Indonesia dan bisa mengambil alih pemerintahan memanfaatkan SDA di Indonesia untuk kepentingan pribadi.

Dan apabila saya bertanya pada orang yang hidup pada zaman itu, yang keluar sama seperti pernyataan yang sebelumnya. Dan apabila saya menyanggah dengan fakta seperti yang dikatakan teman saya mereka hanya akan berkata, "Kamu gak tahu gimana mencengangnya hari itu. PKI itu pembantai. Mereka gak percaya tuhan, emangnya data yang kamu cari di interet itu udah bener? orang kamu aja baru lahir tahun 90an".

Jadi siapa yang benar? siapa yang salah? kapan ini akan terkuak?

"Kebenaran hanya ada di langit. Dunia hanyalah palsu, palsu."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar