Setelah lama tidak menulis, akhirnya saya memutuskan untuk menulis lagi untuk menuangkan pikiran saya. Kali ini saya akan membahas tentang "generasi milenial" (biasanya terdapat jokes dengan sebutan "generasi awkarin").
Baru saja saya membaca blog dari salah satu blogger dan penulis yang cukup terkenal dengan nama aMrazing. Tulisan tersebut diberi judul "Lazy Millenial Generation". Setelah saya baca sebenarnya saya cukup setuju dengan beberapa pemikirannya.
Sampai pada akhirnya ada secuil tulisan mengenai tentang rasa hormat/ respect. Dia mengatakan generasi milenial ini ingin serba efektif dan efisien termasuk tidak mau ribet untuk menjadi sok manis dan menjilat atasan dan berpikir we're all equal tidak peduli berapapun usia anda. Tetapi, tolong bedakan respect dengan sok manis atau menjilat atau apapun.
Beberapa hari kemarin saya melihat anak belum cukup umur mengendarai motor tidak memakai helm dan saya yakin tidak memiliki surat izin, melanggar lampu merah dan hampir menabrak seorang bapak-bapak. Lalu bapak tersebut membunyikan klakson. Tiba-tiba anak ini melontarkan kata-kata tak terpuji kepada bapak tersebut. Inikah yang kita sebut "we're all equal" ?.
Yah, benar saya sendiri pun jijik jika melihat orang yang cenderung menjilat ataupun ingin diakui semua orang hingga melakukan berbagai cara. Tetapi bagaimanapun sebagai insan yang lebih muda kita memang sewajarnya menghormati yang lebih tua. saya ulangi lagi SEWAJARNYA. Karena hal tersebut memang sesuatu yang WAJAR dan cenderung WAJIB.
Ingatkah kalian pelajaran PPKn kelas 4 SD? di PPKn diajarkan bahwa kita harus menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda. Atau pesan Rasulullah SAW tentang orang yang harus kita hormati, beliau menjawab "Ibumu, Ibumu, Ibumu" baru "Ayahmu". semua yang disebutkan orang yang berusia di atas kita.
Pernahkah kalian diajak bicara dengan orang yang berusia jauh dibawah kalian tetapi gaya bicaranya tidak menunjukan respect kepada anda? marahkah kalian? atau tidak terima? atau ada yang mengalami seperti bapak yang saya ceritakan di atas tadi?
Entah makanan apa atau pelajaran apa yang didapat oleh generasi milenial ini sehingga bisa berpikir bahwa kita semua ini sama. Sama usianya, sama pergaulannya. Oh, mungkin benar in internet we're equal. The ages, gender, country, anything. Tetapi anda diciptakan itu di bumi, bukan di website. Jadi belajarlah menjadi manusia, bukan menjadi bitcoin.
Oh ayolah para orang tua, inilah calon-calon yang akan mengisi dunia? Jika kemajuan teknologi hanya malah memundurkan moral lebih baik kita kembali ke era Dark Ages.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar